Sabtu, 12 Juni 2010

Bruno ingin es krim

Siang itu matahari bersinar sangat terik. Sambil terengah-engah, Bruno si anjing tetap berusaha mengangkut air kerumahnya. Di tengah perjalanan, Bruno melihat Toni dan Tara, dua musang itu sedang menikmati es krim.
Bruno menelan ludah.
"Wah enaknya makan es krim" kata Bruno sambil membayangkan eskrim coklat bertabur pisang.
Bruno meneruskan perjalanannya. Dia terus memikirkan cara agar mendapatkan eskrim coklat kesukaannya.
Di kejauhan, dia melihat Caca si kucing sedang menikmati eskrim di bawah pohon.
"Kenapa semua orang makan es krim?"pikirnya
Bruno mempercepat langkah kakinya menuju rumah. Sesampai dirumah, dia meletakkan air didapur dan menemui Pak Edwin si anjing Helder. "Pak Edwin, aku ingin es krim".




Begitulah dia merengek berkali-kali pada majikannya itu namun Pak Edwin tidak mengabulkannya.

Bruno sangat sedih. Dia berjalan kehalaman. Dari kejauhan di melihat Coki si tupai sahabat baiknya sedang makan es krim juga. " Aha! Coki pasti mau membagi eskrimnya denganku"pikirnya. Lalu Bruno berjalan ke arah Coki.
Sesampainya disana, Bruno melihat tangan Coki sudah tidak memegang es krim lagi. "Mana es krim mu?" tanya Bruno. "Aku membaginya kepada sahabatku para semut"jawab Coki sambil menunjuk eskrim yang telah dikerubungi semut.
"Andai saja kau membaginya dengan sahabatmu ini" kata Bruno sedih

Seketika itu Bruno dan Coki mendengar suara teriakan dari arah tepi sungai. Bruno dan Coki berlari kearah suara itu.
Ternyata Toni dan Tara sedang merampok Caca.
Caca menangis minta tolong" Kembalikan dompetku"katanya
Toni dan Tara tertawa-tawa mempermainkan Caca.

Bruno kesal melihat itu. "Kembalikan dompetnya" katanya
Toni dan Tara tertawa makin keras. "Ambil kesini kalau berani"ledek mereka
Tanpa basa basi lagi, Bruno pun mengeluarkan jurus-jurusnya. Hiaaaat cya..plak plok pluk..
Byurrrr.... Toni dan Tara pun dilempar ke sungai.

Ternyata Pak Edwin melihat aksi Bruno tersebut. Dan beliau sangat berterima kasih karena Bruno menolong Caca. "Terima kasih Bruno" katanya" Sebagai tanda terima kasih, saya akan mengabulkan permintaanmu"

"Saya hanya ingin menolong Pak, tidak menginginkan apa-apa"kata Bruno
"Apakah kamu tidak menginginkan sesuatu?"kata Pak Edwin lagi
"tidak"

"Kalau begitu, saya beri hadiah es krim"

Seketika itu Bruno dan Coki diberikan es krim coklat bertabur pisang. Dan Bruno pun sadar bahwa sebelumnya dia sangat menginginkan es krim.

------------------
Begitulah kita yang terkadang disibukkan dengan keinginan yang sebenarnya dapat dihilangkan dengan berkonsentrasi pada suatu pekerjaan atau urusan.

---sebuah cerita dari sebuah buku dongeng berjudul Zen Tails, mohon maaf jika cerita atau nama tokoh yang salah karena hanya dibaca sekilas ketika mengantar teman belanja.





Tidak ada komentar: