Sabtu, 12 Juni 2010

Kera sedang bosan

Hari ini kera merasa sangat bosan.
"uh..bosan bosan" keluhnya
Sudah hampir dua jam dia hanya tiduran diatas pohon.
"aku akan minta pekerjaan pada kura-kura"pikirnya

Kera lalu berjalan ketempat kura-kura sambil berkata dalam hati " pokoknya kura-kura harus memberiku pekerjaan, kalau tidak aku akan pukul dia"

Sesampainya di tempat kura-kura, dia melihat binatang bertempurung itu sedang membaca koran.
Kera pun berkata" Hei, kura-kura beri aku pekerjaan, aku sedang bosan"
"Pekerjaan apa?" Jawab kura-kura bingung
"Apa sajalah yang penting bekerja. Menyapu rumah, mencuci piring atau apa saja yang bisa kukerjakan"
"Tapi aku tidak punya rumah, rumahku ya tempurung yang di punggungku ini"kura-kura semakin bingung

"Hmmm.."kura-kura dapat ide "bagaimana kalau kita minum sirup?"


Kura-kura pun mengeluarkan meja, dua buah gelas dan seteko sirup dari rumah ajaibnya.

"Mari kita minum" kura-kura mempersilahkan

Namun beberapa menit kemudian sirup itupun habis.
"Lalu apa lagi yang harus kukerjakan?"tuntut kera
"Sekarang kamu bisa mencuci gelas dan teko itu kesungai dan kembali kesini"jawab kura-kura

Kera bekerja sangat cepat. Mencuci teko dan gelas kesungai lalu kembali lagi hanya dalam waktu lima menit.
"Beri aku pekerjaan lagi"kata kera semakin suntuk

Kura-kura akhirnya dapat ide cemerlang.Ia mengeluarkan tangga yang sangaaat panjang dari dalam tempurungnya. Kera yang begitu suntuk sampai-sampai tidak menyadari hal aneh itu terjadi.
Kura-kura lalu menyandarkan tangga di salah satu dahan pohon.
"Silahkan kamu panjat dan turuni tangga ini sampai aku kembali"katanya pada kera.
Kera sangat senang dapat pekerjaan, lalu mulai menaiki tangga itu. Sesampai diatas diapun menuruninya lalu menaikinya lagi.
Lalu turun dan naik lagi. Begitu seterusnya sampai ratusan kali. Kera pun lelah lalu tertidur dibawah pohon.

Beberapa saat kemudian kura-kura datang dan melihat kera telah tertidur pulas. Menyadari kura-kura menghampiri, kera pun terbangun.
"Uh... aku lelah sekali kura-kura"keluhnya

Kera teringat bahwa dia seharusnya menemui sahabat lamanya di hutan seberang. Kera pun sedih kenapa dia tidak mencari pisang, makanan kesukaannya. Sekarang, disaat ia ingin melakukan semua itu tubuhnya sudah terlalu letih.
Selengkapnya...

Bruno ingin es krim

Siang itu matahari bersinar sangat terik. Sambil terengah-engah, Bruno si anjing tetap berusaha mengangkut air kerumahnya. Di tengah perjalanan, Bruno melihat Toni dan Tara, dua musang itu sedang menikmati es krim.
Bruno menelan ludah.
"Wah enaknya makan es krim" kata Bruno sambil membayangkan eskrim coklat bertabur pisang.
Bruno meneruskan perjalanannya. Dia terus memikirkan cara agar mendapatkan eskrim coklat kesukaannya.
Di kejauhan, dia melihat Caca si kucing sedang menikmati eskrim di bawah pohon.
"Kenapa semua orang makan es krim?"pikirnya
Bruno mempercepat langkah kakinya menuju rumah. Sesampai dirumah, dia meletakkan air didapur dan menemui Pak Edwin si anjing Helder. "Pak Edwin, aku ingin es krim".




Begitulah dia merengek berkali-kali pada majikannya itu namun Pak Edwin tidak mengabulkannya.

Bruno sangat sedih. Dia berjalan kehalaman. Dari kejauhan di melihat Coki si tupai sahabat baiknya sedang makan es krim juga. " Aha! Coki pasti mau membagi eskrimnya denganku"pikirnya. Lalu Bruno berjalan ke arah Coki.
Sesampainya disana, Bruno melihat tangan Coki sudah tidak memegang es krim lagi. "Mana es krim mu?" tanya Bruno. "Aku membaginya kepada sahabatku para semut"jawab Coki sambil menunjuk eskrim yang telah dikerubungi semut.
"Andai saja kau membaginya dengan sahabatmu ini" kata Bruno sedih

Seketika itu Bruno dan Coki mendengar suara teriakan dari arah tepi sungai. Bruno dan Coki berlari kearah suara itu.
Ternyata Toni dan Tara sedang merampok Caca.
Caca menangis minta tolong" Kembalikan dompetku"katanya
Toni dan Tara tertawa-tawa mempermainkan Caca.

Bruno kesal melihat itu. "Kembalikan dompetnya" katanya
Toni dan Tara tertawa makin keras. "Ambil kesini kalau berani"ledek mereka
Tanpa basa basi lagi, Bruno pun mengeluarkan jurus-jurusnya. Hiaaaat cya..plak plok pluk..
Byurrrr.... Toni dan Tara pun dilempar ke sungai.

Ternyata Pak Edwin melihat aksi Bruno tersebut. Dan beliau sangat berterima kasih karena Bruno menolong Caca. "Terima kasih Bruno" katanya" Sebagai tanda terima kasih, saya akan mengabulkan permintaanmu"

"Saya hanya ingin menolong Pak, tidak menginginkan apa-apa"kata Bruno
"Apakah kamu tidak menginginkan sesuatu?"kata Pak Edwin lagi
"tidak"

"Kalau begitu, saya beri hadiah es krim"

Seketika itu Bruno dan Coki diberikan es krim coklat bertabur pisang. Dan Bruno pun sadar bahwa sebelumnya dia sangat menginginkan es krim.

------------------
Begitulah kita yang terkadang disibukkan dengan keinginan yang sebenarnya dapat dihilangkan dengan berkonsentrasi pada suatu pekerjaan atau urusan.

---sebuah cerita dari sebuah buku dongeng berjudul Zen Tails, mohon maaf jika cerita atau nama tokoh yang salah karena hanya dibaca sekilas ketika mengantar teman belanja.





Selengkapnya...